CaraMenyimpan Susu Formula Bubuk Yang Benar Info from seputarsusu.blogspot.com. Membuat susu dengan air yang didihkan minimal 30 detik. Selain makanan bergizi seimbang, susu pertumbuhan anak juga bisa bunda berikan kepada si kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Susu membuat volume meningkat dibanding saat dimasukkan air pertama tadi. IvPQw. Jangkrak KerisTata Cara Pemeliharaan dan Penyimpanan Keris Pusaka-Keris atau Wesi Aji kita istilahkan dengan Besi Aji atau Besi Pusaka, walaupun dalam penelitian modern kini telah diketahui bahwa besi pusaka itu sebenarnya bukan hanya terbuat dari unsur besi saja, tetapi juga unsur-unsur nikel, sedikit seng, carbon dll. Istilah Besi Aji atau Wesi Aji atau Besi Pusaka ini kita gunakan hanya untuk mempermudah pengertian pembaca, bahwa yang kita maksud adalah benda-benda pusaka warisan leluhur berupa keris, cundrik, tombak, keris patrem dll. Pokoknya benda pusaka berwujud senjata yang terbuat dari bahan Aji tidak sama dengan pisau biasa, parang, pahat, arit atau perkakas tajam terbuat dari logam lainnya, walaupun jenis barang tajam ini sama-sama terbuat dari logam. Wesi Aji seperti keris, tombak dll, dibuat oleh seorang Empu, bukan oleh pandai besi biasa. Wesi Aji merupakan benda seni yang adiluhung, bukan hanya dilihat dari tata lahirnya yang indah, tetapi juga "isi" nya yang merupakan warisan leluhur yang pantas kita rawat dan kita pelihara dan memelihara sebaik-baiknya segala benda warisan leluhur bukanlah perbuatan yang musyrik atau meduakan Tuhan. Tentu saja kita tak boleh mendewa-dewakan keris, tombak, cundrik dll. Tak boleh meminta apapun dari Besi Pusaka itu, karena jika hal itu dilakukan, berarti kita sudah tergelincir dalam perbuatan musyrik. Menyimpan keris dan benda-benda pusaka semacam itu, tentu berbeda dengan menyimpan benda-benda semacam pisau, pahat, gergaji dll. Benda-benda perkakas semacam pisau cukup kita simpan di tempat yang aman agar jangan digunakan untuk bermain-main oleh anak-anak karena berbahaya. Penyimpanannya cukup asal bisa memudahkan kita menggambilnya, kalau kita ingin menyimpan keris dan benda-benda pusaka lainnya yang berkatagori Wesi Aji, ada aturan dan tata caranya tersendiri. Untuk menyimpannya harus kita perhatikan hal-hal sebagai berikut Bila kita memiliki keris, perlakukan keris itu seolah-olah adalah manusia anggota keluarga kita. Kita harus menghormatinya sehingga Ia pun menghormati kita. Jangan memperlakukannya dengan tidak hormat, tetapi juga jangan terlalu mengistimewakan/jangan mengkultuskan keris, jangan menjadikan suatu bentuk mencium bau keris dan jangan menyimpan keris di sela-sela tumpukan pakaian, karena keris mengandung racun yang tidak baik untuk kesehatan dan uapnya juga bisa meracuni kita. Tempat penyimpanan harus di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan sebaiknya di tempat tertutup, seperti lemari dan yang semacam dengan terlalu sering melakukan jamasan/memandikan keris, karena dapat mengikis logam keris. Cukup sekali saja dalam setahun, bulan suro atau maulid atau sekali saja seumur hidup kita yaitu pada saat pertama kita memiliki keris itu. Selebihnya cukup kita minyaki saja setiap 3 6 bulan sekali supaya tidak memberi sesaji macam-macam. Cukup kembang telon atau kembang setaman kembang tujuh rupa sesuai budaya jawa. Lebih praktis kalau kita meminyakinya sendiri dengan minyak cendana merah yang mencampur dengan singger, cukup dua atau tiga kali dalam setahun. Bila tempat menyimpan keris diberi dasar kain berwarna hitam akan dapat menaikkan kekuatan dan SingerUsahakan untuk mengetahui sendiri keperluan keris kita. Walaupun perlu, tetapi jangan bergantung pada pendapat orang lain, walaupun perlu, tetapi jangan bergantung pada pendapat orang lain, walaupun dia seorang ahli kabatinan. Kita bisa tahu sendiri tetang karakter keris dengan menayuhnya sendiri. Manfaat lainnya adalah kita akan menjadi lebih mengerti mengenai keris kita dan secara psikologis kita dan si keris akan menjadi lebih yang baik untuk kita, akan menyesuaikan diri dengan kehidupan kita, dan tidak akan meminta perlakuan yang merepotkan kita. Bila keris itu meminta perlakuan yang aneh atau merepotkan kita, misalnya minta dibakarkan menyan, minta diberikan sesaji daging mentah, telor ayam mentah, darah ayam, dsb, berarti keris itu tidak baik untuk yang tidak baik atau tidak sejalan dengan kita sebaiknya jangan kita paksakan untuk kita miliki, supaya kita tidak terbebani oleh pangaruh kita tidak menginginkan keberadaan suatu keris dengan alasan pribadi atau pun alasan agama, jangan kemudian keris itu disepelekan dengan begitu saja, dibiarkan tersimpan di gudang, dikolong tempat tidur dsb. Apalagi dibuang lebih baik kita serahkan kepada orang lain yang mungkin lebih mengerti dan bisa merawat keris itu atau kita serahkan saja ke penyimpanan harus di tempat terhormat, artinya jangan di sembarang tempat, yang rasanya akan meremehkan. Tentunya kita tak akan menyimpan benda-benda pusaka warisan leluhur di dapur, kamar mandi dll. Terutama benda-benda seperti keris pusaka KerisSimpanlah keris di tempat yang bersifat pribadi, yang tidak sembarang orang boleh masuk ke dalamnya dan menjamah keris, misalnya kamar tidur, tidak di ruang tamu. Letakkan keris di tempat yang tinggi, tidak lebih rendah dari tinggi dada orang dewasa. Jangan di bawah, apalagi di lantai. Bila disimpan di lemar, letakkan di rak paling atas. Lebih baik kalau digunakan tatakan khusus untuk keris jangrak keris dan tidak ditempel atau digantung di dinding. Tempat penyimpanan harus bersih, dalam dunia pengetahuan modern, kita ketahui bahwa kekotoran debu dll, dapat menyebabkan benda-benda terbuat dari logam akan cepat penyimpanan harus kering tidak boleh lembab. Sebab udara yang lembab mempercepat proses oksidasi pada logam sehingga besi pusaka itu menjadi cepat kena penyimpanan harus diam, stabil, tidak sering terkena getaran, karena getaran-getaran yang terus menerus, dapat menyebabkan "pesi" menjadi longgar dan lama kelamaan lepas. Oleh karena itu, jangan menyimpan keris di kamar yang berdekatan dengan mesin diesel, generator, bengkel mobil dan tempat-tempat yang semacam itu. Menyimpan keris sebaiknya diletakkan pada posisi berdiri dengan ujung keris di bawah dan pegangannya di atas. Kalau hal ini sulit dilaksanakan, maka penyimpanan keris boleh miring, artinya tidak terlentang atau ada beberapa keris yang terasa agak longgar dari warangkanya, sehingga keris itu mudah di tarik ke luar. Keris yang longgar seperti ini, kalau kurang hati-hati bisa berbahaya karena kalau lepas dari warangkanya, bisa jatuh hingga patah atau bahkan mengenai kaki atau tangan kita dan bisa menyebabkan luka yang tak kita ingini. Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak kita ingini. Cara pengamanannya adalah dengan mengikatkan sebuah pita kain yang mengikatkan sebuah pita kain. oleh Putra Bunda dan Alexander R Mudrig Seringkali di jumpai, karena sangat sayang dan rasa ingin menghargai benda pusaka atau keris misalnya. Rasanya banyak juga orang-orang yang terlalu berlebihan dalam hal penyimpanan benda pusaka. Tidak lah sedikit di antara kita yang menyimpan keris atau pusaka menjadi satu bersama-sama dengan pakaian di dalam lemari. Malahan terkadang tempat tersebut dengan sengaja di beri dengan bunga-bunga dengan maksud agar timbul aroma wangi. Dan menurut penulis, cara seperti ini sabenarnya tidaklah baik jika di lakukan. Mengingat bunga yang di tebarkan di dalam lemari tersebut dalam kurun waktu satu atau dua hari akan segera layu dan rusak atau busuk, Dan kemungkinan besar akan menimbulkan aroma yang tidak di inginkan, apalagi lemari pakaian biasanya adalah tempat yang selalu dalam kondisi tertutup, sehingga hawa lembab dalam almari akan mempercepat proses pembusukan dari bunga-bunga tersebut. Maka sebaiknya Keris atau Pusaka di simpan dalam suatu tempat tersendiri, dan sebisa mungkin tempat penyimpanan tersebut terbuka atau lebih sering di buka . Dan jika keris terpaksa harus di simpan dalam lemari pakaian, mungkin ada baiknya keris-keris tersebut harus lebih sering di keluarkan dan lemari juga harus sering-sering di buka dan seyogyanya 1. Keris yang di dalam warangka hendaklah tidak di taruh begitu saja namun baiknya di buatkan selongsong wadah dari kain, yang mana di usahakan sebisa mungkin dapat menutupi seluruh bagian keris. 2. Selama dalam selongsong tersebut ada baiknya jika keris tidak diberikan hiasan berupa untaian bunga, yang biasa di kalungkan di sekitar mendak. Sebab hawa sari bunga tersebut bila menguap, dapat tersedot masuk melalui celah-celah warangka , dan kemudian menempel pada bilah keris. Hal ini akan dapat merugikan, sebab zat-zat yang terkandung dalam uap bunga tersebut dapat menyebabkan proses perusakan pada bilah keris. Di sadur dari buku pengetahuan tentang keris, oleh KOESN Sumber ADOPSI KERIS grup facebook - Demi efisiensi, beberapa orang memilih untuk menyimpan stok bumbu dapur di rumah. Salah satunya serai. Serai dapat disimpan dan digunakan hingga beberapa bulan. Namun, cara menyimpan serai harus tepat supaya tidak kering dan tetap segar. Selengkapnya, berikut cara menyimpan serai agar tahan lama mengutip dari laman The Spruce Eats dan Chowhound. Baca juga Apa itu Serai? Bumbu Dapur untuk Sedapkan Masakan 1. Pilih segar yang bagus Bila ingin disimpan untuk stok, sebaiknya pilih serai yang segar. Ciri-ciri serai segar yang bagus yakni memiliki batang kencang, berat, dan bebas memar. Warnanya batangnya putih kekuningan, sedangkan daunnya berwarna hijau segar. Hindari memilih serai yang kecoklatan karena hal tersebut menandakan bahwa serai sudah kering. Baca juga Resep Udang Bakar Teflon Bumbu Serai, Aromanya Harum 2. Simpan di keranjang bumbu PIXABAY/MTOMMARTIN Ilustrasi bumbu dapur. Ada cara menyimpan serai tanpa kulkas yang dapat dipraktikkan, yakni dengan menaruhnya di keranjang bambu. Serai yang disimpan di keranjang bambu dapat diletakkan di suhu ruangan begitu saja. Bahkan, kamu pun dapat meletakkan bersama bumbu dapur lainnya. Baca juga Cara Simpan Bumbu Dapur agar Awet Tak Berjamur Walau dapat menjaga ketahanannya, serai tetap harus segera digunakan. Jika tidak, serai menjadi kering dan kurang segar. Masa simpan serai di suhu ruangan yakni sekitar tiga hari.

cara menyimpan keris yang benar