Berikutini yang Bukan merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah Berikut ini yang merupakan persyaratan dapur yang baik, KecualiFORMULIR Kode Dok. WK1PPPFO-001 Status Revisi JURNAL PEMBELAJARAN Halaman 2 dari 1 Tanggal Terbit 1 Juli 2015 JURNAL PEMBELAJARAN SMK NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 20152016 Satuan Pendidikan
FaktorPenyebab Pelapukan Batuan di Kehidupan Sehari-hari. Lebih lanjut, ada empat faktor yang sebetulnya memengaruhi proses pelapukan batuan, yakni struktur batuan, iklim, topografi, hingga tumbuh-tumbuhan yang menutupi batuan tersebut. Masih mengutip sumber yang sama seperti di atas, berikut adalah faktor-faktor penyebab pelapukan batuan, yakni:
Kecelakaandapat terjadi karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena kadaan fisik yang kurangb baik. Beberapa faktor penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut. Tidak melakukan pemanasan ( warming-up) sebelum latihan berenang. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
Bacajuga: Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Hal ini dikarenakan aksi penanganan atau penyelamatan harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya kecelakaan. Berikut adalah penyebab kecelakaan di air, yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud): Tidak melakukan pemanasan sebelum berenang.
HaloMuhammad R. Kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal di atas adalah C. Berikut pembahasannya. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan seseorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan kerja di lingkungan perusahaan, yang terjadi secara tiba-tiba, tidak diduga sebelumnya, tidak diharapkan terjadi, menimbulkan kerugian ringan sampai yang berat, dan bisa menghentikan kegiatan pabrik secara total.
XBCTp. Jakarta - Kecelakaan kereta di India pada Jumat, 2 Juni 2023, terjadi di Balasore, Odisha, sekitar pukul waktu setempat. Data mengungkapkan ada sekitar 295 penumpang meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Dalam kecelakaan ini melibatkan tiga kereta sekaligus dengan total jumlah penumpang mencapai dari kecelakaan kereta di India bermula saat Kereta Coromandel Express Shalimar–Chennai tergelincir hingga 10–12 gerbongnya jatuh ke jalur yang berlawanan. Kereta Superfast Express Yesvantpur Bengaluru–Howrah kemudian menabrak gerbong yang tergelincir itu, menyebabkan 3–4 gerbongnya sendiri ikut tergelincir. Sebuah kereta barang juga dilaporkan turut memperparah tabrakan beruntun di dekat Stasiun Bahanaga Bazar tingkat tinggi pun dilakukan atas penyebab tergelincirnya Coromandel. Melansir pihak berwenang mengatakan bahwa kereta berkode 12841 ini tergelincir sebab galat alias gangguan dalam sistem persinyalan elektronik yang menyebabkan rangkaian salah berpindah jalur dan menabrak kereta awalnya diberikan kepada Coromandel untuk berjalan dengan kecepatan tinggi di jalur utama. Namun, sinyal kemudian berubah dan kereta malah memasuki lintasan melingkar yang saling berdekatan sehingga menabrak sebuah kereta barang penuh bijih besi. Tabrakan itu membalikkan gerbong Coromandel, lalu kereta Bengaluru–Howrah kode 12864 yang masuk dari arah berlawanan ikut mengatakan sistem interlocking kereta api adalah mekanisme keselamatan yang dirancang untuk mencegah pergerakan yang saling bertentangan antarkereta. Ini juga memantau status sinyal yang memberi tahu masinis seberapa dekat mereka dengan kereta berikutnya, seberapa cepat mereka bisa melaju, serta keberadaan kereta stasioner di lintasan sekitar Pejabat senior perkeretaapian Jaya Verma Sinha berkata, sistem persinyalan tersebut 99,9 persen bebas dari kesalahan, tetapi masih ada 0,1 persen yang memungkinkannya untuk terjadi. Penyidikan terperinci lantas diupayakan untuk mencari tahu apakah kesalahan itu berkaitan dengan manusia atau ditanya tentang kemungkinan adanya sabotase, Sinha tidak mengesampingkan hal itu. Perdana Menteri India Narendra Modi lantas menyatakan bakal menghukum berat para pelaku yang bertanggung jawab atas terjadinya tabrakan kereta api di HEPPY SYAHDI MUHARRAM Pilihan Editor Bos Grup Wagner Kecam Kekalahan Rusia di Dekat Bahkmut
FORMULIR Kode Dok. WK1PPPFO-001 Status Revisi JURNAL PEMBELAJARAN Halaman 2 dari 1 Tanggal Terbit 1 Juli 2015 JURNAL PEMBELAJARAN SMK NEGERI 3 KLATEN TAHUN PELAJARAN 20152016 Satuan Pendidikan SMK Negeri 3 Klaten Paket Keahlian Jasa Boga Kelas X JB 1 Mata Pelajaran Sanitasi Hygene Tahun Pelajaran 20152016 Semester Gasal Pertemuan Tanggal Uraian Ket. 1. 25 Agustus 2015 Mempelajari tentang ruang lingkup sanitasi dan personal higiene 2. 01 September 2015 Mempelajari tentang ruang lingkup hygiene dan keselamatan kerja 3. 08 Seotember 2015 Ulangan Harian Sanitasi, Higiene, dan Keselamatan kerja Klaten, Agustus 2015 Guru Mata Pelajaran Yuzi Akbari Vindita Riyanti NIM. 12511241021 FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-010 Status Revisi DAFTAR BUKU PEGANGAN DAN SUMBER BELAJAR GURU DAN SISWA Halaman 1 dari 2 Tanggal Terbit 1 Juli 2015 DAFTAR BUKU PEGANGAN DAN SUMBER BELAJAR GURU DAN SISWA Nama Guru Wiwik Triastuti, Mata Pelajaran Sanitasi,Higiene dan Keselamatan Kerja Kelas X Jasa Boga 1 dan 2 Tahun Pelajaran 2015 - 2016 A. BUKU PEGANGAN DAN SUMBER BELAJAR GURU 1. Buku Wajib No Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun Keterangan 1. Materi Sanitasi,Higiene dan Keselamatan Kerja untuk SMK Esti Apriyanti, Trismiyati, Rien Riany, Agustinus Sutanto Galaxy Puspa Mega 2002 2. Buku Pegangan, Buku Pengayaan No Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun Keterangan 1. Sanitasi,Higiene dan Keselamatan Kerja Jilid 1 TIM Direktorat Pembinaan SMK 2000 3. Sumber Belajar dan Referensi Lain No Jenis Sumber Belajar Referensi Lain Keterangan 1. Internet B. BUKU PEGANGAN DAN SUMBER BELAJAR SISWA 1. Buku Wajib No Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun Keterangan 1. Materi Sanitasi,Higiene dan Keselamatan Kerja untuk SMK Esti Apriyanti, Trismiyati, Rien Riany, Agustinus Sutanto Galaxy Puspa Mega 2002 FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-010 Status Revisi DAFTAR BUKU PEGANGAN DAN SUMBER BELAJAR GURU DAN SISWA Halaman 2 dari 2 Tanggal Terbit 1 Juli 2015 2. Sumber Belajar dan Referensi Lain No Jenis Sumber Belajar Referensi Lain Keterangan 1. 2. Internet Handout Klaten, Agustus 2015 Mengetahui, Guru Pembimbing Mahasiswa PPL Wiwik Triastuti Yuzi Akbari Vindita Riyanti NIP. 19790331 200501 2 012 NIM. 12511241021 FORMULIR Kode Dok. WK1PPFO-002 No. Revisi DAFTAR NILAI Halaman 1 dari 5 Tanggal Berlaku 1 Juli 2015 DAFTAR NILAI Satuan Pendidikan SMK 3 Klaten Mata Pelajaran Sanitasi Hygiene NO NAMA NILAI PENGETAHUAN NILAI KETERAMPILAN NILAI SIKAP NRP NRK N RS KD1 RP KD2 RP KD3 RP KD4 RP RNH NTS NAS PRT PRO POR OBS PD PAT JUR N PRE N PRE 1 ADIKA DAFFA WARDANA 63 76 2 ANA PRATIWI 86 3 AQILA ALMASA NAYIFA 46 76 4 ARINDA PRAMAVISTARANI 90 5 ARSY CAHYANING WIDHI 70 76 6 ASTRINA SURYANING SIWI 90 7 AULIA ROHIM 56 76 8 BERTHANIA SURYA MAHENDRA 83 9 DEWI ASNA FAUZIYAH 90 10 DEWI PERMATA SARI 56 76 11 ESTU MANGESTHI 76 12 FATKHU DIEN NA 83 13 FIKRI NURIN HAQ 53 76 14 HENNY OCTAVIA 60 76 FORMULIR Kode Dok. WK1PPFO-002 No. Revisi DAFTAR NILAI Halaman 2 dari 5 Tanggal Berlaku 1 Juli 2015 15 INGGAR NURUL PRATIWI 63 76 16 ISNAINI NUR FATIMAH 63 76 17 KEFFIN PRAKOSO 70 76 18 KHOFIFAH ALIF NURJANAH - 19 LARASATI 80 20 LITA CITRA DEVI 73 76 21 MARNININGSIH 76 22 MARTINA AYU NURFITASARI 40 76 23 MAULIDA NUR ISNAINI YUNIAR 73 76 24 MELANIA KARTIKASARI 73 76 25 MELINIA KUSUMA LAILUFAR 80 26 MUHAMAD ILHAM NUGROHO 73 76 27 NANDA PUTRI CHAHYANI 76 28 NINA AGUS TRININGSIH 76 29 NOVIA NUR WULANDARI 73 76 30 NOVYTA WAHYU UTAMI 73 76 31 RATRI ARINA DEWI 63 76 32 RISMA PUTRI NOVIANDARI 83 33 SHILVY MILENIA ORSITA 69 76 34 SITI MAISAROH 63 76 35 SYIFA NADIA NUR AZIZAH 76 FORMULIR Kode Dok. WK1PPFO-002 No. Revisi DAFTAR NILAI Halaman 3 dari 5 Tanggal Berlaku 1 Juli 2015 Keterangan 1. KD Kompetensi Dasar 10. OBS Observasi Klaten, ………… 2. RP RemidialPengayaan 11. PD Penilaian Diri Guru Mata Pelajaran 3. RNH Rerata Nilai Harian 12. PAT Penilaian Antar Teman 4. NTS Nilai Tengah Semester 13. JUR Jurnal 5. NAS Nilai Akhir Semester 14. N Nilai 6. PRED Predikat 15. PRE Predikat Wiwik Triastuti 7. PRA Praktek 16. NRP Nilai Rapor Pengetahuan NIP. 19790331 200501 2 012 8. PRO Proyek 17. NRK Nilai Rapor Keterampilan 9. POR Portofolio 18. NRS Nilai Rapor Sikap
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SD Kelas 6 / Penjaskes PJOK Pelajaran 3 Semester 2 Genap SD Kelas 6berikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan air, kecuali ….A. ridak melakukan pemanasanB. kelelahan ototC. ketenanganD. ketakutan berlebihan terhadap airPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya UH Tema 1 SD Kelas 6 › Lihat soalTeks yang berisi laporan hasil pengamatan atau penelitian yang telah dilakukan dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca adalah …A. Teks deskripsiB. Teks informatifC. Teks laporanD. Teks pidato Ujian Semester 1 Bahasa Inggris SD / MI Kelas 4 › Lihat soalIs this your pencil ? a. No, it is not b. Yes, you are c. Yes, I am d. Yes, it is not Materi Latihan Soal LainnyaTema 7 Subtema 4 Pembelajaran 3 SD Kelas 2Kuis Bahasa Jepang SMA Kelas 10PH 2 Sejarah SMA Kelas 10PAT Bahasa Arab MI Kelas 3Pertidaksamaan Linear Satu Variabel - Matematika SMP Kelas 7PAT Bahasa Indonesia SMP Kelas 7Pengolahan - Prakarya Semester 2 Genap SMP Kelas 8Keberagaman Karakteristik Individu - PPKn SD Kelas 3Tema 8 SD Kelas 3Bab Sholat - SD MICara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Kapanlagi Plus - Keselamatan dan kesehatan kerja atau dikenal dengan K3 tentunya ada di setiap profesi atau pekerjaan yang dijalani. Ini bermanfaat untuk menjamin dan melindungi setiap tenaga kerja dari kecelakaan kerja. Sebab ada sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja yang berisiko terjadi di setiap jenis pekerjaan diketahui rata-rata setiap pekerjaan memiliki risiko bagi pekerja baik keselamatan ataupun kesehatan mereka. Dalam hal ini kecelakaan kerja bisa saja terjadi saat melakukan aktivitas pekerjaan tertentu. Sebab kecelakaan dapat dipicu oleh beragam faktor mulai dari lingkungan, faktor manusia, ataupun faktor peralatan tertentu. Tak heran apabila di Indonesia jaminan keselamatan dan kesehatan kerja telah diatur dalam Undang-Undang nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Sedangkan setiap perusahaan memiliki standar operasional kerja yang perlu ditaati pekerja ataupun setiap anggota perusahaan. Ini berfungsi untuk meminimalisir risiko yang mungkin dihadapi pekerja terkait dengan keselamatan dan kecelakaan kerja dapat terjadi saat melakukan pekerjaan atau hubungan kerja yang dialami pekerja. Untuk itulah mengetahui sejumlah faktor penyebab kecelakaan kerja penting dilakukan agar mencegah tingkat risiko lebih lanjut. Adapun penyebab kecelakaan kerja yang perlu diwaspadai dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini. Berikut faktor penyebab kecelakaan kerja telah dirangkum dari berbagai sumber. 1. Faktor Manusia credit Faktor penyebab kecelakaan kerja yang pertama dapat terjadi karena faktor manusia. Seperti diketahui faktor manusia bisa menjadi penyebab kecelakaan kerja berasal dari perilaku manusia ataupun pekerja. Adapun beberapa poin terkait dengan faktor penyebab kecelakaan kerja sebagai berikut. 1. Perilaku Pekerja Penyebab kecelakaan kerja yang pertama dapat terjadi karena perilaku dari pekerja ataupun perilaku manusia yang berada pada lingkungan pekerjaan tersebut. Melansir dari beberapa faktor bisa menyebabkan kecelakaan kerja akibat perilaku manusia atau pekerja dapat terjadi diantaranya karena kelalaian, ketidakpedulian, ataupun bermain-main saat waktu kerja. Kondisi ini bisa memicu kecelakaan kerja karena faktor perilaku, sifat, sikap, ataupun kepribadian pekerja. Meski begitu diperlukan beberapa faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap perilaku pekerja. 2. Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri Penyebab kecelakaan kerja selanjutnya adalah karena tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Seperti diketahui ada sejumlah pekerjaan tertentu yang menuntut pekerja memakai alat pelindung diri untuk mencegah mereka dari risiko kecelakaan kerja. Dalam hal ini apabila tidak menggunakan alat pelindung diri terutama pada pekerjaan tertentu yang cukup berisiko maka tidak menutup kemungkinan bisa menjadi faktor pemicu kecelakaan kerja terjadi. Beberapa alat pelindung diri tersebut diantaranya seperti helm, kacamata, masker, ataupun sepatu khusus. 2. Faktor Manusia dari SOP – Masalah Non-Teknis credit Masih berkaitan dengan faktor penyebab kecelakaan kerja karena faktor manusia, poin selanjutnya terkait dengan standar operasional kerja dan sejumlah masalah non-teknis. Diantaranya yakni sebagai berikut. 3. Standar Operasional Pekerja Seperti ulasan sebelumnya setiap perusahaan tentunya memiliki SOP tersendiri yang disesuaikan dengan faktor tertentu. Dalam hal ini berkaitan dengan penyebab kecelakaan kerja, mungkin dapat terjadi karena faktor SOP yang tidak diperhatikan secara detail. Sehingga diperlukan pemeriksaan secara berkala dan evaluasi terkait dengan SOP yang dijalankan. 4. Tidak Ada Pelatihan K3 Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja juga penting untuk dilakukan agar melindungi para pekerja saat melakukan aktivitas mereka. Dalam hal ini ketika tidak adanya pelatihan keselamatan dan kesehatan pekerja mungkin bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja terjadi. Sebab manfaat dari pelatihan K3 sendiri adalah untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja serta mencegah kerusakan berbagai peralatan kerja. 3. Faktor Lingkungan Kerja credit Faktor penyebab kecelakaan kerja selanjutnya dapat terjadi karena faktor lingkungan. Melansir dari faktor lingkungan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi yakni lingkungan kerja, lokasi kerja, ataupun kondisi tempat kerja. Adapun beberapa faktor lingkungan yang menjadi penyebab kecelakaan kerja sebagai berikut. 5. Lokasi Kerja Penyebab kecelakaan kerja karena faktor lingkungan yang pertama dapat terjadi karena lokasi kerja. Seperti diketahui sejumlah pekerjaan tertentu mungkin memiliki risiko lebih besar terkait dengan lokasi kerja. Misalnya seperti pekerja bangunan ataupun pekerja tambang yang berisiko tinggi terkait dengan lokasi kerja mereka. Selain itu lokasi kerja dengan ruangan atau area terbatas juga memiliki risiko bagi pekerja. 6. Suhu Udara dan Cahaya Penyebab kecelakaan kerja selanjutnya adalah karena kondisi suhu udara yang tidak sesuai. Sebab mungkin saja area kerja memiliki suhu udara dari temperatur tinggi ataupun rendah. Pada kondisi tertentu sejumlah pekerja bisa jadi mengalami masalah pada kesehatan mereka pada suhu tertentu baik terlalu panas ataupun terlalu dingin. Begitu juga dengan masalah cahaya atau penerangan area kerja. Di mana pada area yang kurang penerangan dapat lebih berisiko dibandingkan dengan penerangan cahaya yang baik. 7. Kondisi Lantai Kondisi lantai juga berpengaruh terhadap masalah kecelakaan kerja. Sebab lantai licin seringkali memicu terjadinya kecelakaan kerja apabila tidak segera diperhatikan. Penyebab lantai licin bisa dialami karena beberapa faktor seperti air, minyak, ataupun bahan kimia tertentu. 4. Faktor Peralatan yang Digunakan credit Selain faktor lingkungan faktor peralatan juga bisa berpengaruh terhadap penyebab kecelakaan kerja. Faktor peralatan ini berhubungan dengan peralatan yang digunakan pekerja untuk mendukung pekerjaan mereka. Beberapa kategori dari faktor peralatan yang berisiko menyebabkan kecelakaan kerja sebagai berikut. 7. Keadaan Mesin Penyebab kecelakaan kerja terkait dengan faktor peralatan yang pertama adalah karena keadaan mesin. Apabila mesin tidak dilakukan pengecekan secara berkala bisa jadi kondisi mesin telah mengalami masalah yang akhirnya berisiko menyebabkan kecelakaan kerja terjadi. Untuk itulah memastikan kondisi mesin dalam keadaan baik perlu dilakukan. 8. Keamanan Mesin Melansir dari keamanan mesin sangat berpengaruh terhadap untuk meminimalisir kecelakaan kerja terjadi. Beberapa faktor keamanan mesin tersebut dapat terkait dengan posisi mesin ataupun pelindungan mesin untuk menjalankan pekerjaan. Dalam hal ini posisi mesin yang tidak tepat mungkin bisa memicu risiko keamanan pekerja, begitu juga dengan mesin yang tidak dilindungi dengan alat pelindung juga berisiko serupa. 5. Faktor Alam credit Faktor penyebab kecelakaan kerja selanjutnya adalah terkait dengan faktor alam. Ya, seperti diketahui faktor alam mungkin menjadi penyebab kecelakaan kerja yang tidak terduga dan berisiko terjadi pada setiap jenis pekerjaan. Beberapa faktor alam yang berisiko menyebabkan kecelakaan kerja sebagai berikut. 9. Gempa Bumi Penyebab kecelakaan kerja karena faktor alam yang pertama adalah gempa bumi. Ya, gempa bumi bisa menjadi faktor risiko kecelakaan kerja yang tidak dapat diprediksi. Ini seringkali menyebabkan kerusakan pada bangunan yang akhirnya bisa menimbulkan kerugian. 10. Banjir Dan Angin Besar Penyebab kecelakaan kerja selanjutnya terkait dengan faktor alam adalah karena banjir dan terjadinya angin besar. Ya, banjir dan angin besar juga dapat menyebabkan kerugian bagi setiap orang. Faktor alam ini seringkali tidak disadari dan diperlukan mitigasi bencana untuk mencegah risiko lebih lanjut. Nah itulah beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja yang perlu diwaspadai untuk mencegah tingkat risiko lebih lanjut. Sehingga dengan mengetahui faktor penyebab kecelakaan kerja dapat meminimalisir risiko kecelakaan ketika Baca Artikel Lainnya Kumpulan Contoh Kata Sapaan Bahasa Indonesia, Beserta Dengan Pengertian dan Jenisnya 8 Cara Bangun Pagi dengan Mudah Supaya Makin Produktif 7 Penyebab Laptop Mati Sendiri yang Perlu Diketahui, Kenali Sumber Masalahnya 8 Jenis Kertas Undangan Pernikahan Berkualitas, Dari Simpel - Mewah 5 Kekurangan Topologi Jaringan dan Kelebihannya, Kenali Jenisnya
Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Penjaskes » Tips » Kecelakaan Renang Penyebab, Menghindari, Pertolongan Juni 20, 2018 1 min readOlahraga renang selain menyengkan dan menyehatkan juga memiliki resiko dalam pelaksanaanya. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematoan akibat tenggelam. Oleh karena iu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk lebih aman dalam berenang, langkah baiknya jika kita mengenali beberapa penyebab kecelakaan dan cara menolong seseorang jika terjadi suatu kecelakaan di kolam Penyebab KecelakaanKecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor. Anda harus dapat memhami beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan sehingga Anda dapat bertindak lebih hati-hati. Kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena kadaan fisik yang kurangb baik. Beberapa faktor penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut. Tidak melakukan pemanasan warming-up sebelum latihan berenang. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. Tidak menguasai teknik berenang yang baik. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang. Sarana dan prasarana kolam yang kurang Cara Menghindari KecelakaanBerikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang. Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. Menggunakan peralatan berenang yang baik. Melakukan pemanasan yang cukup sebelum berenang. Menguasai salah satu teknik berenang atau minimal teknik mengapung di air. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan berenang. Lebih berhati-hati dalam berenang. Menghindari latihan tenang yang berlebihan atau terlalu Bentuk-Bentuk PertolonganPertolongan yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan Pertolongan pada Korban yang Masih dalam Keadaan SadarPada korban yang masih dalam keadaan sadar, Anda dapat memberikan pertolongan dengan cara berikut. Memberikan pertolongan dengan peralatan yang tersedia seperti ban dan pelampung atau barang lain yang dapat mengapung. Penggunaannya diikatkan pada setulas tali sehingga mudah ditarik. Melakukan pertolongan langsung kepada korban jika korban berada dalam dasar kolam atau terapung-apung di permukaan air. Jika korban masih dapat menggerakkan anggota tubuh akibat tidak lancar berenang, pertolongan dapat dilakukan dengan mendorong tubuh korban ke arah sisi kolam secara Pertolongan pada Korban dalam Keadaan Tidak SadarKetika dapat menolong korban yang tidak sadar dengan cara-cara berikut. Pada korban yang masih di air dapat dilakukan back stroke saving action, yaitu penolong berenang dalam keadaan telentang dengan melakukan gerak kaki seperti gaya katak dan memosisikan tubuh di bawah korban. Posisi korban dalam keadaan berbaring, muka dan hidung korban berada di permukaan air dengan salah satu lengan atau kedua lengan menarik dagu korban. Lakukan gerakan renang secara perlahan-lahan ke tepi. Pada korban yang telah diangkat ke tepi dan ditempat yang nyaman lakukan penyelamatan dengan Sistem Resusitasi Jantung dan Paru RJP.Nah, itulah sedikit informasi mengenai beberapa akibat kecelakaan dan pertolongan aktivitas di air. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai materai penjaskes dan semoga dapat membantu. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!
berikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan air kecuali